Pakan Murah Ternak Ayam
System ternak terintegrasi, antara ayam joper dengan maggot BSF tanpa bau, menggunakan pakan limbah tempe untuk keduanya.
Tips sukses pakan alternatif ayam dengan limbah tempe ini sudah saya buktikan dan masih berjalan sampai
sekarang pada ternak ayam joper saya.
Yang notabene 60-70 persen dihabiskan untuk pemberian pakan.
Dan pada artikel ini akan saya bahas
tuntas dan terperinci pemanfaatan maksimal salah satu limbah tempe, yaitu kulit kedelai.
Bagi pembaca yang kebetulan bertempat
tinggal berdekatan dengan rumah industry tempe, silahkan dibaca, dipahami, untuk
kemudian mempraktekkannya.
Jika belum jelas, silahkan mengisi kolom komentar. Terima
Kasih.
Sebuah rumah produksi makanan, walau sekecil apapun
pasti akan menghasilkan limbah.
Tak terkecuali produksi tempe.
Produksi tempe akan menghasilkan 2 jenis limbah yaitu
kulit kedelai dan air bekas dari serangkaian proses pembuatannya.
Jarang
orang tahu pemanfaatan maksimal dari ke-dua jenis limbah tersebut.
Para pengrajin
tempe, dalam proses produksinya sebagian besar membuang hampir 90 sampai 95%
kulit kedelai pada saat proses pencucian kedelainya.
Hal tersebut bertujuan
untuk menghasilkan tempe yang berkualitas.
Biasanya kulit kedelai akan
ditampung/dikumpulkan dalam sebuah wadah tembus air.
Karena jika dibuang langsung
bersama air pencucinya, kian lama akan mengendap di pembuangan dan menghasilkan
bau yang tidak sedap.
Hasil tampungan kulit kedelai tersebut, jika tidak
dimanfaatkan para peternak ruminisia, biasanya
akan dibuang jauh oleh sang pengrajin
tempe.
Biasanya dibuang ditempat pembuangan akhir (TPA), atau dibuang di
sungai bagi pengrajin tempe yang
curang.
Para peternak ruminisia biasanya memperoleh limbah
kulit kedelai secara gratis dari pengrajin
tempe.
Atau dengan imbalan ala kadarnya selama 1 bulan sekali, bahkan ada
yang selama 1 tahun sekali, biasanya diberikan menjelang hari raya.
Pemberian
ala kadarnya ini dimaksudkan sebagai ucapan terima kasih.
Bentuk pemberian
tersebut biasanya berupa sembako, rokok, atau daging jika peternak ruminisia menyembelih hasil ternaknya.
Ternak ayam dengan pakan limbah kulit kedelai
yang saya sebut di sini adalah sebuah sistim ternak terintegrasi.
maksudnya kurang lebih begini : peternakan yang membaurkan/mengikutsertakan
ternak hewan lain menjadi satu kesatuan yang utuh, namun secara alami karena keduanya terikat simbiosis mutualisme.
Kenapa kalimat “secara alami” saya garis bawahi dan ditebali?, begini
pembahasannya..
Beternak system integrasi secara alami yang saya
maksud adalah beternak ayam joper sekaligus beternak maggot BSF namun ternak
maggotnya secara alami, alias berjalan apa adanya berdasarkan seleksi alam,
bukan budidaya maggot BSF yang menjamur di internet.
Berikut cerita pengalaman saya seputar maggot BSF.
Alkisah, ..
Dahulu kala.., saya budidaya maggot BSF lewat
browsing internet. Singkat cerita semua teori, dan tutorial saya pelajari, pahami, dan saya kuasai,
hingga sampailah saya praktekkan ilmu yang saya
dapat.
Ilmu yang pertama
Cara membuat biopond bertingkat untuk pembesaran
maggot supaya prepupa bermigrasi sendiri plus kandang lalat BSFnya.
Berhasil
saya praktekkan.
Ilmu yang kedua
cara fermentasi dedak bekatul dengan yakult,
molase/gula pasir, dan royco untuk memancing lalat BSF betina liar bertelur dan
mengumpulkan hasil telur-telur tersebut untuk ditetaskan menjadi satu.
Berhasil
saya praktekkan dan hasilnya memuaskan.
Ilmu yang ketiga
cara menetaskan telur lalat BSF di media bekatul plus
pembesaran maggot dengan media kering tanpa bau.
Berhasil saya praktekkan dan
hasilnya juga memuaskan.
Ilmu yang keempat
Cara mengumpulkan dan menyimpan prepupa menjadi pupa, dan
cara meletakkan/membuat kandang lalat BSF supaya sinar matahari maksimal, berikut
cara menetaskan pupa menjadi lalat BSF, serta cara merawat lalat BSF supaya
bertelur maksimal dengan menyemprotkan cairan gula/molase, atau meletakkan
air/kain basah di dalam kandang lalat plus media yg beraroma untuk memancing
lalat bertelur.
Juga berhasil saya praktekkan dan hasilnya juga memuaskan.
Tapi..
Lha kok ada tapinya?
Perihal hasil memuaskan tersebut diatas berlaku untuk
keturunan maggot yang ke-1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Untuk keturunan maggot yang
berikutnya, saya tidak menjamin memuaskan, terlebih jika budidaya maggot tidak
diberi makan tiga unsur berikut, yaitu:
1. Kotoran hewan (kohe).
2.
Sampah/sisa rumah tangga/warung makan/restoran.
3. Sampah sayur-sayuran/dan buah-buahan.
Plus anda harus intensif mengurus maggot anda dari segi ke-empat ilmu-ilmu
di atas.
Baik,.. kembali ke ayam.
Sebelum kepada intinya, berikut perihal yang wajib tahu
dalam beternak ayam.
Berdasarkan pengalaman beternak masa
krusial/penting adalah dari pertama DOC datang (umur 1 hari) sampai dengan umur
2 minggu.
Pada masa ini anakan ayam sangat rentan sekali terhadap penyakit
yang diakibatkan dari lingkungan hidup disekitarnya.
Dan salah satu factor
fatal adalah dari kotorannya (kohe).
Hal ini dikarenakan jika semakin lama kohe
menumpuk, maka bau amoniak akan menyengat, otomatis anakan ayam yang berada
diatasnya akan terkontaminasi amoniak tersebut.
Untuk mengatasinya diperlukan salah
satu dari di bawah ini:
1. Probiotik rabal (racikan
saya sendiri),
2. Hewan pengurai seperti maggot.
Untuk saya pribadi mengaplikasikan dari keduanya.
Factor lain yang tak kalah penting adalah suhu.
Jaga
suhu ruangan kandang antara 300-330 celsius dengan
membuat kandang tertutup berventilasi serta menambahkan lampu pijar untuk jenis
kandang panggung/bateray.
Bila perlu pasang thermometer ruangan di dalamnya.
Oke!, kembali ke beternak system integrasi alami
antara ayam joper dengan maggot BSF.
Untuk mempermudah pemahaman, saya bagi langkahnya
menjadi 2 bagian sebagai berikut:
1. Menejemen kandang ayam dan biopond maggot.
2. Menejemen pakan ayam.
1. Menejemen kandang ayam dan biopond maggot.
1.1. Kandang Ayam
Kandang disini
terbuat dari bambu dan kayu reng, kayu reng digunakan sebagai kerangka
kandang, dan bambunya sebagai jeruji/teralis kandang. Untuk lebar kandang = 1,5
meter, tinggi = 80 cm dan panjangnya 4 meter (sepanjang kayu rengnya/tidak
dipotong).
Seluruh sisi kandang menggunakan bamboo berjarak 2 cm, yang dibelah
seukuran 1,5 cm, terkecuali bagian dasar kandang selain menggunakan belahan bambu yang dipasang jarang-jarang berjarak + 10 cm, pada bagian atasnya
dipasang kawat ram yang anti karat (kawat ram dilapisi plastic, biasanya
berwarna biru).
Di daerah saya harga permeter Rp. 15.000, jika beli 1 gulung
(panjang 10 meter) harganya Rp. 120.000
Tutupi seluruh sisi kandang dengan terpal atau dengan
baliho/spanduk bekas, kecuali bagian dasarnya.
Hal ini bertujuan untuk menjaga
suhu di dalam kandang supaya tetap hangat.
Khusus bagian depan kandang
terpal/baliho dapat digulung ke atas bertujuan untuk memudahkan aktifitas
budidaya.
Untuk tempat makan ayam menggunakan paralon 3 inch yang dibelah
menjadi 2 bagian dan dipasang diluar kandang (sisi depan kandang bagian bawah)
dengan diikat menggunakan kawat bendrat (kawat bangunan/kawat cor) sedemikian rupa.
(tujuannya adalah untuk mempermudah saat pemberian pakan).
Usahakan
ayam/anak ayam hanya bisa mengeluarkan kepalanya saja saat makan.
Dengan
memasang 2–3 belahan bambu lebar 1,5 cm secara horizontal sepanjang kandang,
dipasang di atas tempat makan dan melekat pada kandang.
Tempat minum ayam
menggunakan tempat minum yang biasa dijual di toko makanan ternak/toko
pertanian.
Usahakan menggunakan tempat minum yang berukuran besar, supaya tidak
kerepotan dalam penggantian.
Pasang 4 tempat minum bervolume 2 liter digantung
di dalam kandang dan diberi jarak yang sama.
Berikut pasang lampu pijar/lampu
bohlam 40 watt sebanyak 3 buah dengan cara digantung.
Untuk kandang dengan ukuran ini, mampu menampung 200
ekor DOC sampai dengan umur 1 bulan (4 minggu).
1.2. Biopond Maggot
Biopond maggot bisa dibuat
menggunakan papan kayu dengan dilapisi terpal/baliho bekas.
Atau dibuat
permanen menggunakan tembok semen.
Dibuat/diletakkan persis di bawah kandang
ayam dengan jarak minimal 50 cm (jarak antara dasar kandang dengan sisi bagian
atas biopond.
Luas biopond ini (panjang & lebarnya) dibuat dengan
dilebihkan + 10 cm dari luas kandang
Tujuannya supaya kotoran ayam
tidak bercecer pada dinding biopond.
Tinggi sisi/dinding biopond 35 cm pada
dasar yang dalam dan 25 cm pada dasar yang dangkal, dengan dasar dibuat miring
150 membujur horizontal mengikuti panjang kandang.
Hal ini bertujuan dikarenakan sifat alami maggot.
Maggot jika sudah memasuki fase prepupa (warna maggot berubah dari putih
kekuningan menjadi coklat dan hitam)
Akan mencari tempat yang kering untuk
berubah menjadi fase pupa (maggot sudah tidak bergerak lagi/bentuknya kaku
lurus).
Biarkan maggot bermetamorfosis menjadi lalat BSF di biopond dan terbang
liar dan kawin di alam bebas.
Semakin banyak pupa yang menjadi lalat, maka
semakin banyak juga lalat betina yang kembali ke biopond untuk bertelur.
Dikarenakan sifat alami/insting hewan untuk kelangsungan hidup keturunannya
lalat BSF ini akan bertelur di sekitar biopond terutama dibagian biopond dengan
dasar yang dalam, karena kotoran ayam dan sisa pakan ayam yang tidak
termakan/berceceran banyak terkumpul disini.
Biasanya media agak becek namun tidak
berbau, dan untuk mengakali beceknya taburi dengan gergajian kayu secukupnya.
Maggot pada system ternak ini tidak perlu diberi makan
limbah warung/rumah makan, limbah sayuran/buah-buahan, cukup kohe dan sisa pakan yang dari ayam
di atasnya, dan sisa pakan yang jatuh berceceran.
2. Menejemen pakan ayam
2.1. Pakan full konsentrat
Diberikan dari DOC pertama datang sampai dengan umur 10 hari, beri minum dengan campuran vitachick sesuai dosis pada kemasan.
Pada hari ke-5 ganti minum dengan campuran probiotik rabal
2.2. Pakan campuran, jagung beras/giling yang direbus dan pur/voor
Kenapa jagung berasnya kok direbus?
Begini alasannya,
Harga 1 kilogram jagung beras hampir sama atau bahkan setara dengan 1 kilogram pur/voor (kadar protein 21%)
Nah jagung beras bila direbus akan mengembang 3 kali lipat.
Otomatis kost per-kilo jagung beras dibagi 3, menjadi lebih murah.
Berikan pakan campuran ini pada ayam mulai umur 2 minggu sampai dengan 4
minggu dengan persentase 50% pur/voor : 50% jagung giling tapi yang sudah direbus.
Latih ayam dengan pakan campuran ini sedikit demi sedikit mulai dari umur ayam 11 hari.
jangan langsung ke persentase 50:50
Pada hari ke-5 ganti air minum dari
vitachick ke probiotik rabal sampai dengan ayam panen.
(tujuannya untuk
mengurangi bau amoniak pada kohe, plus sebagai penambah nafsu makan, plus lagi
sebagai antibody alami anakan ayam dari penyakit).
Pengaplikasiannya 50 ml (1/2 gelas aqua) dicampur
dengan air sumur hingga genap 2 liter (1 wadah tempat minum ayam yang besar).
2.3. maggot sebagai pakan selingan (penambah protein tinggi)
Disini diasumsikan dari awal budidaya kita sudah
menyaiapkan biopond di bawah kandang ayam.
Letakkan pada bibir biopond bagian
atas, guntingan kardus dengan lebar seukuran 2 jari, panjang 15 cm, susun 5-6
biji kemudian ikat dengan karet gelang dibagian kiri dan kanannya.
Bertujuan
sebagai tempat bertelur lalat BSF, dikarenakan sifat alaminya akan meletakkan telur
pada celah/lubang kecil.
Jika anda berlokasi di pedesaan, secara alami lalat
BSF akan datang dengan sendirinya dikarenakan tertarik pada aroma kohe.
Biasanya dimulai dari hari ke-7 dari DOC datang.
Jika anda baru akan memulai budidaya, sangat disarankan
sebelumya untuk membuat fermentasi dari dedak bekatul+yakult+gula
pasir/molase+royko.
Hal ini bertujuan jika tidak ada lalat BSF yang datang
bertelur di biopond, maka kita mendapat telur lalat dari pancingan fermentasi.
Pasang hasil fermentasi dengan meletakkan guntingan kardus seperti tersebut di
atas, di kebun atau ditempat yang tidak banyak lalu lalang.
Fermentasi
dilakukan pada saat yang sama memulai membuat kandang dan biopond.
Dikarenakan
proses fermentasi membutuhkan waktu minimal 5 hari,
Tetaskan telur hasil
pancingan fermentasi kedalam biopond, dengan meletakkannya begitu
saja/sembarang.
Latih anakan ayam mulai umur 2 minggu untuk memakan
maggot yang masih berwarna putih kekuningan (maggot remaja), dengan cara
mengambil maggot dengan wadah yang tembus air, cuci maggot dengan menyemburkan
air yang keluar dari selang/kran.
Untuk pertama kali pemberian biasanya anakan
ayam akan takut-takut penasaran.
Jika anakan ayam sudah terbiasa, seberapapun
maggot yang anda berikan akan dimakan.
Batasi hal ini, berikan secukupnya saja,
karena kebutuhan protein unggas lebih rendah dibandingkan ikan.
Intinya jaga
keseimbangan ketersediaan maggot di biopond.
Berikan anakan ayam pakan selingan
maggot ini hingga umur 1,5 bulan (6 minggu), dikarenakan kebutuhan protein
untuk tumbuh kembang maksimal unggas adalah pada saat unggas masih kecil.
Unggas membutuhkan protein yang tinggi pada saat umur 2 sampai 6 minggu.
2.4. Pakan dari limbah tempe (limbah kulit kedelai)
Disini saya akan memberikan tips rahasia saya
berkaitan dengan pakan untuk pembesaran dan penggemukan ayam usia 4 minggu ke atas hingga ayam panen.
Untuk membuat pakan ini saya hanya membutuhkan modal/kost
Rp. 6.000,-/hari (harga 2 kg bekatul di tempat saya) untuk 100 ekor ayam usia 4 hingga 6 minggu (diusia ini ayam masih berada di kandang panggung di atas
biopond)
dan Rp. 12.000,-/hari (harga 4 kg bekatul) untuk 100 ekor
ayam usia 6 minggu hingga panen (mulai diusia ini, ayam pindah dikandang lantai
semen yang dilapisi sekam padi).
Tips : panen ayam joper sesuai selera kita, dengan
merujuk kalimat: mengingat dan menimbang..
Maksudnya, dengan pakan alternatif ini, jangan berpatokan bahwa ayam
joper panen di usia 60 hari.
Kecuali ayam joper anda diberi pakan full pur, itu lain cerita.
Biasanya joper yang pakannya full pur, masa panennya malah kurang dari 60 hari
Selisih sehari saja, kost untuk pakan tidak sebanding dengan hasil.
Soalnya di joper kita jual berat, bukan jual ekor.
oke, kembali lanjut soal tips.
Seperti ini kira-kira penjabarannya. Joper kita genap
berusia 60 hari, namun 2-3 minggu lagi memasuki bulan puasa atau hari raya,
tahan, jangan jual, toh kita sudah mempunyai formula pakan dengan kost rendah.
Plus, ayam akan bertambah beratnya.
Pun jika maggot anda nantinya sudah over populasi,
anda boleh memberikan pada ayam diusia ini sebagai selingan pakan.
Berikut adalah formula pakan tersebut:
1. limbah tempe/kulit kedelai
Dikarenakan
pada umumnya limbah ini dibuang, maka dapat diperoleh dengan gratis.
Anda
biasanya hanya diminta menyediakan wadah berupa karung plastic bekas kemasan
pupuk atau pakan ternak ukuran 50 kg untuk menampung limbah kulit kedelai
tersebut.
Proses penyiapan limbah ini adalah dikeringkan sebelum
diaplikasikan.
Pada musim kemarau Biasanya saya membuang airnya dengan cara
menindihnya dengan kayu yang dibuat seperti pengungkit dan dibebani dengan batu
besar pada ujung kayu kemudian dibiarkan semalaman.
Pada pagi harinya limbah
kedelai dibongkar, ratakan diatas terpal tipis-tipis dan dijemur diterik
matahari sampai kadar air kurang dari 10%.
Pada musim penghujan sebelum dijemur
atau setidaknya diangin-anginkan di atas terpal biasanya saya mengeringkan
limbah kulit kedelai menggunakan pengering mesin cuci bukaan atas.
Sampai istri
ngomel..hehe..diam saja, jangan komen, toh nanti kalau sudah puas dan capek
berhenti sendiri ngomelnya.
Kumpulkan kulit kedelai kering hasil jemuran sebanyak-banyaknya dalam wadah karung plastik ukuran 50 kg, untuk persediaan.
2. limbah mie ayam
Sama dengan
limbah tempe, anda biasanya dapat memperolehnya juga dengan gratis dan hanya
diminta menyediakan wadah.
Untuk wadah saya menggunakan bekas cat 25 kg 2 buah,
dikarenakan pengambilan limbah mie ayam ini satu hari sekali
Wadah yang satu
menggantikan wadah yang kita tinggal, jadi kita hanya membawa pulang 1 wadah
rutin setiap harinya.
Proses penyiapan limbah dengan meletakkan di atas kain
kasa dan menggantungnya + 1 jam untuk membiarkan air bekas limbah turun.
Jangan memeras kain!
Kemudian pilah plastic dan tisu yang turut terdapat pada
limbah.
Jangan dibuang!
Berikan plastic dan tisu tersebut pada maggot.
Untuk
tisu akan termakan habis karena kertas termasuk organic, untuk plastic akan
menjadi bersih dan kering.
Hanya saja anda harus memunguti plastic bekas limbah
mie ayam yang sudah dibersihkan maggot tersebut kontinyu (jaga juga keindahan
biopond).
Untuk pengaplikasiannya, begitu didapat langsung
dicampurkan dengan kulit kedelai yang sudah kering plus dedak bekatul.
Tips : jangan sampai limbah mie ayam ini menginap
sampai 2 hari karena akan busuk
3. dedak bekatul
Anda dapat dengan mudah memperolehnya di tempat
penggilingan padi (ricemill).
Harga perkilo dedak bekatul bervariasi tergantung
wilayah masing-masing.
Pengaplikasiannya langsung dicampurkan dengan limbah
kulit kedelai kering plus limbah mie ayam.
Proses pembuatan dari ketiga bahan di atas cukup
dicampurkan menjadi satu dengan persentase acak.
Maksud acak disini, saya tidak
pernah mengukur perbandingannya, dikarenakan limbah mie ayamnya yang terkadang
banyak terkadang juga sedikit.
Harap maklum, yang namanya orang dagang kadang
rame terkadang juga sepi.
Disarankan untuk mendapatkan limbah jenis ini lebih
dari 1 pedagang, jika ayam anda banyak.
Untuk 100 ekor ayam usia 4-6 minggu, biasanya saya
mencampurkan kulit kedelai kering 1 wadah penuh (agak ditetal) bekas cat ukuran
5 kg + 1 kali pengambilan limbah mie ayam dari 1 pedagang + 2 kg dedak bekatul.
Campurkan ketiga bahan tersebut sampai rata.
Tips : Campuran tersebut di
atas untuk makan ayam selama 24 jam. Karena ayam saya makan 24 jam full,
pemberian pakannya pada pagi, siang, sore dan malam hari antara jam 21.00-22.00
WIB.
Di atas saya singgung kata “formula”, kenapa saya
berani menyebutnya, sedangkan secara ilmiah belum pernah menelitinya.
Seperti ini kira-kira penjelasannya:
Jika saya membuat pakan dengan ketiga bahan di atas
pada sore hari.
Saya inapkan campuran tersebut satu malam.
Tidak usah ditutup rapat seperti fermentasi anaerob.
Cukup ditutup saja dengan sembarang wadah saja campuran pakannya.
Dan berikan pada ayam pagi harinya.
Jadi ingat!, jangan langsung diberikan campuran pakan tersebut pada ayam.
Biasanya campuran pakan akan berasa hangat agak sedikit panas pada pagi harinya.
Pakan campuran untuk makan 4 kali pemberian.
Pagi, siang, sore dan malam hari.
Jika anda membuatnya pada pagi hari, berikan pada ayam sore harinya.
Begitu seterusya.
Intinya, biarkan campuran pakan selama minimal 10 jam atau lebih.
Tidak ada tambahan/campuran probiotik apapun dalam
pembuatan pakan di atas.
Probiotik rabal hanya
diaplikasikan lewat air minum.
Dan dibahas pada artikel lainnya.
Kemudian pembuatan pakan untuk 100 ekor ayam usia
mulai dari 6 minggu sampai dengan ayam panen (ayam sudah dikandang lantai
semen).
Proses pembuatan pakan plus pengaplikasiannya sama persis seperti di
atas.
Hanya saja dikalikan 2, dikarenakan kebutuhan makan ayam akan semakin
meningkat.
Catatan: Sebagai peternak yang
punya hati, tidaklah elok jika apa yang kita dapat adalah gratis. Setidaknya
membuat setiap orang bahagia akan mempererat suatu hubungan.
Dan suatu hubungan
yang dipererat akan menciptakan keberlangsungan.
Hanya sekedar saran:
Didalam beternak,
apapun jenis ternaknya,
sekecil
apapun wujud ternak itu,
mau tidak mau kita berurusan dengan nyawa.
Sedangkan
nyawa itu kuasa-Nya Tuhan YME.
Seintensif apapun kita dalam merawat ternak
kita.
Jika Sang pemilik nyawa berkehendak lain.
Maka akan lain ceritanya.
Untuk itu
jadikanlah Sang pemilik nyawa tersebut mitra usaha kita.
Yang tugasnya sebagai
penanggung jawab kesehatan ternak kita.
Pelindung dari wabah penyakit dan lain
sebagainya.
Yang berhubungan dengan kelulus hidupan ternak kita.
Sebagai mitra
usaha,
wajib hukumnya bagi kita untuk memberikan bagian dari hasil ternak kita.
Bagian tersebut bisa 10, 20 bahkan 30% terserah niat kita.
Dikarenakan hukumnya
wajib,
bila perlu perjanjian tersebut dicatat diatas kertas bermaterai dan
ditanda-tangani.
Dan bagian-Nya tersebut bisa kita salurkan lewat badan
amal/zakat,
atau diberikan pada anak-anak yatim dan piatu disekitar kita.
Tetap semangat dalam beternak!
Dan yakinlah!
Bahwasanya suatu ketekunan tidak akan mengingkari hasil.
Semoga bermanfaat, salam.